ANIME SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL: STUDI ANALISIS DALAM FILM A SILENT VOICE
DOI:
https://doi.org/10.24716/jmtrxe65Kata Kunci:
Film Anime, Kritik Sosial, Semiotika Roland Barthes, A Silent VoiceAbstrak
Anime merupakan sebuah film bergaya animasi yang berkembang di Jepang sebagai media hiburan, terkandung berbagai unsur cerita yang tidak hanya diperuntukkan untuk hiburan saja. Anime juga menyuguhkan beberapa realitas kehidupan masyarakat, dan memperlihatkan beberapa perspektif kritik sosial seperti kesenjangan, diskriminasi, hubungan interpersonal hingga kesehatan mental. Maka dari itu penelitian ini dibuat dengan acuan pemaknaan Semiotik Roland Barthes untuk menunjang bahasan tentang film terhadap ktirik sosial budaya Bullying sebagai penyadaran dan mengulas media Anime Sebagai kritik yang mengandung pemaknaan hingga mitos sosial didalamnya. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis film “ A Silent Voice’ yang dirilispada tahun 2016 dan disutradarai oleh Naoko Yamada. Hasil peneltian ini adalah penjabaran bagaimana film A Silent Voice mengandung penjabaran kritik sosial baik secara Denotatif, Konotatif, mapun Mitos
Unduhan
Diterbitkan
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Interelasi Humaniora

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.