PERAN BUDAYA MADURA DALAM MEMBENTUK GAYA KOMUNIKASI INTERPERSONAL MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI DESA LENGKONG KECAMATAN MUMBULSARI KABUPATEN JEMBER
DOI:
https://doi.org/10.24716/k5jkcn02Kata Kunci:
Komunikasi Interpersonal, Bahasa Madura, Masyarakat, MultikulturalAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran masyarakat dalam pembentukan gaya komunikasi interpersonal di Desa Lengkong, Kabupaten Jember, dengan menitikberatkan pada dinamika penggunaan bahasa Madura dalam interaksi sosial. Desa Lengkong merupakan salah satu wilayah dengan dominasi budaya Madura namun dihuni oleh masyarakat multikultural yang berasal dari latar belakang etnis berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Madura halus seperti engghi bunten mulai jarang dipraktikkan, terutama oleh generasi muda. Fenomena ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lemahnya keteladanan dari orang dewasa, penetrasi media digital, serta kurangnya praktik penggunaan bahasa Madura dalam institusi pendidikan formal. Selain itu, pendatang dari luar daerah seperti penutur bahasa Jawa dan Osing menunjukkan strategi adaptasi komunikasi berbasis nilai kesopanan, keterbukaan sosial, dan keterlibatan dalam kegiatan desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Hasilnya menunjukkan bahwa pembentukan gaya komunikasi lokal sangat bergantung pada kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial, serta kemampuan masyarakat dalam menjaga kearifan lokal di tengah perubahan sosial budaya.
Unduhan
Diterbitkan
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Interelasi Humaniora

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.